BEBERAPA HAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI PELAKSANAAN
PENGAWASAN:
a. Perubahan
Lingkungan Organisasi
Melalui fungsi pengawasan manajer mendeteksi
perubahan-perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi, sehingga
mampu menghadapi tentang atau memanfaatkan kesempatan yang diciptakan perubahan-perubahan
yang terjadi.
b.
Peningkatan Kompleksitas Organisasi
Semakin besar organisasi semakin memerlukan pengawasan
yang lebih formal dan hati-hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk
menjamin bahwa kualitas dan profitabilitas tetap terjaga, penjualan eceran pada
penyalur perlu dianalisa dan dicatat secara tepat.
c.
Kesalahan-Kesalahan
Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi
kesalahan-kesalahan yang ada sebelum menjadi kritis.
d.
Kebutuhan Manajer untuk mendelegasikan wewenang
Bilamana menejer mendelegaikan wewenang kepada
bawahannya, tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya
cara manajer dapat menentukan apakah bawahan telah melakukan tugas-tugas yang
telah dilimpahkan kepadanya adalah dengan mengiplementasikan sistem pengawasan.
JENIS-JENIS PENGENDALIAN (PENGAWASAN):
a.
Feedforward
control
Disebut juga Preminary control, precontrol, or steering control. Kontrol ini dilakukan pada input tersebut
memenuhi standar yang dibutuhkan dalam proses transformasi.
b.
Concurrent
control
Disebut juga screening control. Pengendalian ini dilakukan terhadap proses
transformasi input menjadi output untuk memastikan bahwa proses tersebut
memenuhi standar organisasi.
c.
Feedback
control
Disebut juga post action control atau
output control. Pengendalian ini dilakukan setelah barang atau jasa
organisasi telah selesai diproses.
d.
Multiple
control
Sistem yang menggunakan dua atau lebih metode
pengendalian yang disebut di atas.
sumber : buku pengantar manajemen, Graha Ilmu, Sri Wiludjeng SP
sumber : buku pengantar manajemen, Graha Ilmu, Sri Wiludjeng SP