Senin, 27 April 2015

TUGAS KEDUA (SUBJECT VERB AGREEMENT, PRONOUN, VERB AS COMPLEMENT)


TUGAS KEDUA (SUBJECT VERB AGREEMENT, PRONOUN, VERB AS COMPLEMENT)
1.      Subject Verb-Agreement
·         Pengertian
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).
Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).
·         Pengertian secara umum
Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan suffix -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak.
Subjek tunggal harus mempunyai kata kerja tunggal. Begitu pula subjek jamak harus mempunyai kata kerja jamak. Ini kita sebut sebagai kesesuaian subjek-kata kerja (subject-verb agreement).
·         Contoh :
1.      A motorcycle hits a car ( sebuah sepeda motor menabrak mobil )
A motorcycle tunggal, dan kata kerjanya pun harus tunggal, hits.

Two motorcycles hit a car ( dua buah sepeda motor menabrak mobil )
Two motorcycles jamak, dan kata kerjanya pun harus jamak, hit.

·         Ketentuan yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.

2.         Pronoun
·         Pengertian
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Kata ganti benda ini merupakan satu dari delapan part of speech.
·         Contoh :
Ø  Anto rides Anto’s new bike to school. (Anto mengendarai sepeda baru Anto ke sekolah).
Pada kalimat tersebut terjadi pengulangan kata Anto. Dengan menggunakan kata ganti yang tepat, kalimat diatas akan lebih dimengerti seperti kalimat berikut:
Ø  Anto rides his new bike to school. (Anto mengendarai sepeda barunya ke sekolah).
Kata ganti his pada contoh kalimat diatas, menjadikan kalimat lebih enak dibaca dan tidak terjadi pengulangan kata Anto.

3.        Verb as Complement ( Kata Kerja sebagai Pelengkap )
·         Pengertian
Verb complement adalah objek langsung atau objek tidak langsung dari suatu tindakan kata kerja. Objek-objek tersebut dapat berupa noun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting seperti noun, seperti: gerund, infinitive, dan noun clause.
Contoh :
Ø  Dengan infinitive
I asked her to leave. (saya memintanya untuk pergi)
Ø  Dengan gerund
I considered leaving the job. (saya dianggap meninggalkan pekerjaan)
Ø  Dengan noun clause
She acknowledged that she had left the job. (dia mengakui bahwa dia telah meinggalkan pekerjaan)

Referensi:
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subject-verb-agreement
http://www.wordsmile.com/pengertian-macam-contoh-kalimat-pronouns
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subject-verb-complement

Nama:Nicholas Wijaya
Kelas:4EA02
NPM:15211157


Tugas Pertama (B.Inggris) Membuat Kalimat Mengandung Tense, subject Verb, Complement, Modifier dan Verb Phrase

1.      Kalimat yang mengandung tense :
1.   Simple present tense (Subject + to be + verb I + Main verb) adalah kejadiannya bersifat kebenaran umum dan tidak hanya terjadi sekarang.
Example :
She is beautiful (Dia cantik)
Keterangan :
She = subjek.
Is = to be.
Beautiful = verb
2.  Present continuous tense (subject + to be + kata kerja + ing) adalah kejadian yang sedang terjadi sekarang.
Example :
She is cooking in the kitchen (Dia sedang memasak di dapur)
Keterangan :
She = subjek.
Is = to be.
Cooking = kata kerja+ing
3.   Present perfect tense (subject + have + past participle (Kata Kerja Bentuk ke-3)) adalah untuk menunjukan suatu peristiwa yang selesai pada waktu yang singkat (baru selesai).
Example :
I have lived in Depok for 3 months. (Saya telah tinggal di Depok selama 3 bulan)
Keterangan :
I = subjek.
Lived = kata kerja bentuk ke-3

4.   Present perfect continuous tense ( subject + have / has + been + K.Kerja + ing) adalah Satu
kejadian/kegiatan yang baru saja berlangsung.
Example :
They have been playing a ball for an hour. (Mereka telah bermain bola selama satu jam)
Keterangan:
They = subjek.
Playing = kata kerja+ing.

5.   Simple past tense (subject + Kata Kerja Bentuk ke – 2) adalah untuk membicarakan tentang satu perbuatan yang terjadi di masa lampau.
Example :
Ani lived in Yogyakarta last year. (Ani tinggal di Yogyakarta tahun lalu)
Keterangan :
Ani = subjek.
Lived = k.kerja bentuk ke-2.

2.      Kalimat yang mengandung subject, verb, complement dan modifier :
·         Subjek adalah bagian dari kalimat dalam kaliamt aktif, Subjek adalah orang atau benda yang melakukan tindakan, dan subjek biasanya mendahului kata kerja.
·         Verb adalah Predikat mengikuti subjek, pada umumnya menunjukkan suatu tindakan.
·         Complement adalah Sebuah kata pelengkap melengkapi kata kerja. Hal ini mirip dengan subjek karena biasanya berupa kata benda, Namun, kata pelengkap pada umumnya mengikuti verba dalam kalimat aktif.
·         Modifier adalah Kata keterangan menerangkan  waktu, tempat atau cara tindakan.
Example :
Sari and Anto ate a burger last night. (Sari dan Anto makan burger tadi malam)
Keterangan :
Sari and Anto = Subjek.
Ate= Verb.
Burger = complement.
Last night = modifier.
3.   Kalimat yang mengandung verb phrase : kelompok kata berupa main verb(kata kerja utama) dan auxiliary verb (kata kerja bantu)
Example :
It has just been raining in Depok. (Baru saja turun hujan di Depok)

Keterangan :
has, been = auxiliary verb.
just = adverb (modifier).
raining = main verb berupa present participle


Nama:Nicholas Wijaya
Kelas:4EA02
NPM:15211157

Rabu, 28 Januari 2015

konflik (tugas keempat)

Konflik
1. Teori
         Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
       Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
       Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

2. Kasus
          Konflik ini berawal dari pembelian sebuah smartphone merek tertentu, awalnya smartphone baik-baik saja ketika pertama kali digunakan namun setelah pemekaian beberapa lama smartphone itu ada beberapa bagian yang rusak tanpa sebab. Smartphone itu pun dibawa ke service centre guna perbaikan menggunakan garansi yang diberikan, keterangan yang diberikan oleh pihak distributor adalah waktu penyelesaian perbaikan smartphone selama 1 bulan dan akan diberi tau jika sudah selesai perbaikannya. Konflik ini terjadi karena setelah 1 bulan berlalu tidak ada kabar apapun dari pihak distributor, setelah di datangi service centre  ternyata pihak sana mengatakan membutuhkan waktu 1 bulan lagi untuk pengerjaan. Hal ini membuat kecewa karena waktu 1 bulan pertama yang diberikan tidak cukup untuk memperbaiki sebuah smartphone padahal 1 bulan adalah waktu yang cukup lama untuk memperbaiki sebuah smartphone.

3. Analisis
          Karena tanggungjawab yang harusnya dilakukan pihak distributor tidak dilakukan hal ini menyebabkan kerugian dari pihak konsumen dan distributor, Dari pihak konsumen kerugian itu karena hak dia selaku konsumen tidak terpenuhi karena tidak ada tanggung jawab yang diberikan oleh distrubutor, sedangkan dari pihak distributor hal ini membuat citra negatif karena tidak melakukan tanggungjawabnya.
           Jika citra negatif sudah melekat di masyarakat terhadap distributor tersebut maka sulit untuk mengubahnya menjadi citra yang positif, hal ini membuat konsumen lebih memilih beralih menggunakan smartphone lain yang lebih bisa dipercaya demi kenyamanan.

4. Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik



NICHOLAS WIJAYA
15211157
4EA02

IKLAN YANG TIDAK BERETIKA (TUGAS KELIMA)

Salah satu iklan yang menarik perhatian saya adalah iklan sebuah produk permen kopi di televisi yang terkenal dengan seruan “Makannya permen kopiko-song sih! Nih yang berisi. Permen kopi pake isi!”.

Upaya espresso dalam merebut pangsa pasar kopiko dengan melakukan combative advertising atau iklan yang bersifat menyerang. Competitor. Dengan maksud menanamkan bahwa produknya memiliki keunggulan isi dibandingkan dengan produk Kopiko.
Terlihat jelas bagaimana espresso menampilkan secara gamblang pernyataan menyebut “permen kopi-ko song” yang menbuat orang jadi kopong atau bengong dalam iklan elektroniknya  dan memperlihatkan espresso adalah permen kopi dengan isi terlihat lebih fresh. Hal ini merupakan upaya menjatuhkan brand Kopiko di mata pelanggannya. Menurut tinjauan etika periklanan, pernyataan yang dilontarkan espreso terhadap Kopiko sudah melanggar azas etika yang  sudah disepakati.




Dalam iklan tersebut dibintangi oleh dua orang bintang iklan “Narji” yang memakan permen kopi “kosong” terlihat sangat bodoh karena tidak dapat menjawab pertanyaan dari temannya si “B” yang memberikan pertanyaan aneh, “Kenapa superman jubahnya di belakang ?”. Lalu si “B” menepuk pundak “Narji” dan jatuhlah permen kopi “kosong” tersebut dengan bunyi yang nyaring, lalu si “B” berkata “Pantesan makannya permen kopi-ko song sih! Nih yang beri. Permen kopi pake isi!”.



sumber: http://www.ulfadailylife.blogspot.com

Ulasan:

Kopiko adalah merk permen kopi yang sudah memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia, dengan positioning sebagai permen kopi yang lebih berasa kopi. Sedangkan espresso adalah brand pendatang baru dalam kelas permen kopi yang ingin “memakan” pasar dari kopiko.

Saran:

Menurut saya perusahaan ini harusnya perusahaan harus bertindak dewasa. Karena perusahaan pasti sudah tahu tentang peraturan dan perundan-undangan namun perusahaan tidak menghiraukan peraturan karena lemahnya peraturan di indonesia.



NICHOLAS WIJAYA
15211157
4EA02